


Lain halnya menabur kasih. Menabur kasih itu belum tentu mudah dilakukan. Banyak pikiran yang keluar masuk dalam benak manusia. Seolah-olah melakukan kebaikan itu sesuatu yang berasal dari diri manusia. Semestinya kebaikan itu berasal dari hati manusia yang jernih. Anne Frank mengatakan bahwa manusia itu pada dasarnya baik. Jadi kebaikan itulah yang semestinya menjadi bagian dari hidup manusia. Kebaikan itu mesti ditumbuhkembangkan dalam diri manusia.
Apa jadinya kalau manusia tidak membiarkan kebaikan dan kasih tumbuh dalam dirinya? Yang terjadi adalah hati yang rusak. Hati yang dikuasai oleh iri hati, permusuhan dan balas dendam. Manusia lebih dikuasai oleh dosa. Kasih hanya menjadi sebuah mimpi hampa. Kasih hanya menjadi dambaan manusia yang tak pernah terwujud.
Karena itu, manusia beriman mesti selalu mengasah kasih dalam hidupnya sehari-hari. Untuk itu, manusia mesti selalu mendengarkan firman Tuhan. Tuhan selalu berbicara kepada kita tentang kasih dan kebaikan dalam hari-hari hidup kita. Kalau kita sungguh-sungguh mendengarkan firman Tuhan dan melaksanakannya dalam hidup kita, saya yakin hidup kita akan menjadi semakin baik. Kita akan selalu mendapat rahmat dan berkat Tuhan.
Kita mesti ingat bahwa pada dasarnya kita ini baik. Dosa dan kejahatan tidak berasal dari diri kita. Dosa itu berasal dari si jahat yang selalu berusaha untuk menjerumuskan manusia ke dalam kejahatan. Kalau kita bertahan dalam kebaikan dan kasih, si jahat tidak akan berani mendekati kita.
Mari kita berusaha untuk hidup baik di hadapan Tuhan dan sesama. Dengan hidup baik itu kita menyebarkan kabar sukacita bagi sesama. **
Frans de Sales, SCJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar