

Kata si janda kepada gadis itu, "Pergi dan datangilah dia. Tolong tanyakan bagaimana keadaannya sekarang."

Orang kaya itu menjawab pertanyaan gadis itu dengan sangat puitis, "Sebatang pohon tua tumbuh di bebatuan pada musim dingin. Tidak ada kehangatan di sana."
Gadis itu memberitahukan semua yang ia dengar kepada janda tua tersebut.
Dengan kemarahan yang besar, janda tua itu berteriak, "Telah dua puluh tahun aku membantunya. Tetapi ternyata, dia tidak punya perhatian pada orang lain. Bahkan, dia tidak berniat untuk membantumu. Dia hanya memikirkan dirinya sendiri dan kesenangannya!"
Tidak lama kemudian, janda itu pun mendatangi rumah orang kaya tersebut dan membakarnya.
Hidup kita di dunia ini tidak hanya terbatas pada lingkup kita sendiri. Kita selalu bersosialisasi dengan sesama. Kita senantiasa bertumbuh dan berkembang dengan sesama di sekitar kita. Karena itu, relasi dengan sesama mesti ditumbuhsuburkan. Dengan relasi yang baik itu, kita memberi perhatian kepada sesama. Kita ingin agar hidup yang kita miliki ini bukan hanya untuk diri kita sendiri.
Kisah di atas memberi kita suatu kenyataan hidup bahwa kita mesti selalu berusaha untuk hidup bukan hanya bagi diri kita sendiri. Kisah ini menyadarkan kita bahwa kita memiliki sesama dan dimiliki oleh sesama di sekitar kita. Kadang-kadang kita memberi suatu senyum kepada sesama itu menjadi suatu yang sangat berharga bagi mereka. Itulah bentuk perhatian kita kepada mereka.
Namun perhatian yang kita berikan itu juga mesti suatu perhatian yang datang dari hati yang tulus. Kadang-kadang ada orang yang mau memberi perhatian kepada sesama karena mengingini sesuatu dari sesamanya itu. Untuk itu, kita mesti merefleksikan kembali bangunan relasi yang selama ini kita buat dengan sesama kita. Apakah relasi yang kita bangun itu dengan hati yang murni? Mengapa kita ingin membangun relasi dengan sesama?
Sebagai orang beriman, kita ingin agar relasi yang kita bangun dengan sesama itu berdasarkan cinta kasih sejati. Cinta kasih itu menguatkan kita untuk senantiasa memiliki perhatian bagi sesama. Mari kita bangun relasi yang baik dengan sesama berdasarkan cinta kasih. Tuhan memberkati. **
Frans de Sales, SCJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar