


Pelukis itu menyelesaikan lukisannya dengan sangat cepat, begitu tema itu muncul di benaknya. Istrinya yang bangun jam tiga dibuatnya tercengang-cengang. Ia berdecak kagum melihat suaminya menghasilkan sebuah lukisan yang indah di pagi hari itu. Ia tersenyum kepada suaminya. Ternyata senyumnya tidak jauh berbeda dengan senyum gadis cantik di pagi hari hasil lukisan suaminya. Ia terkejut. Ia seolah sedang berhadapan dengan sebuah cermin besar.

“Apa benar? Saya tidak sengaja melukis wajahmu,” jawab suaminya dengan ekspresi wajah yang kurang percaya.

“Benar, Pak. Itu saya,” istrinya meyakinkan. Ia melonjak kegirangan.
Suaminya menggeleng-gelengkan kepalanya. Baru kali ini istrinya menjadi model bagi lukisan-lukisannya. Namun ia melukis wajah istrinya itu ketika ia sedang tertidur lelap. Ia tidak habis pikir, mengapa bisa terjadi seperti itu.
Ketika cinta sudah melekat, orang sulit untuk saling melupakan. Bahkan cinta suami istri seperti kisah ini menunjukkan betapa cinta yang mendalam itu membawa semangat hidup. Ada energi yang tumbuh dan berkembang dalam hidup berkeluarga.
Tentu saja cinta seperti ini sudah dibangun begitu lama. Ada proses jatuh dan bangun yang mesti mereka hadapi. Kadang-kadang ada luka yang mesti mereka obati bersama. Ada juga persoalan-persoalan yang mesti mereka lalui. Namun semua itu dapat dilalui berkat kuatnya cinta yang hidup di dalam hati mereka.
Tuhan juga senantiasa mencintai kita manusia. Tuhan tidak pernah meninggalkan manusia berjuang sendirian dalam perjalanan hidupnya. Tuhan mau terlibat dalam suka dan duka hidup manusia. Itulah cinta Tuhan kepada manusia.
Nah, sebagai orang beriman, kita diajak untuk mencintai Tuhan dan sesama dalam hidup sehari-hari. Dengan cinta itu, kita memiliki semangat untuk terus-menerus berjuang dalam meraih kebahagiaan hidup ini. Energi cinta itu mesti ditumbuhkan dan dikembangkan dalam hidup yang nyata. Dengan demikian kita semakin kuat dalam membangun hidup bersama orang lain di sekitar kita. Tuhan memberkati. **
Frans de Sales, SCJ
sumber:http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com/2009/12/menumbuhkan-energi-cinta.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar