Rabu, 04 Mei 2011

Tuhan Selalu Menyertai Kita

Di sebuah desa, hiduplah seorang petani yang sangat kaya. Di akhir tahun, lumbung-lumbungnya penuh dengan hasil panen. Ia merasa sudah cukup untuk hidup selama puluhan tahun dengan hasil panen yang ada dalam lumbung-lumbung itu. Karena itu, ia memerintahkan para pekerjanya untuk berhenti bekerja. Sekarang tinggal menikmati hasil jerih payah selama bertahun-tahun itu.
Suatu hari, orang kaya itu memutuskan untuk bepergian bersama istri dan anak-anaknya ke kota yang jauh dari kampung halamannya. Ia juga mengajak semua pekerjanya. Ia membawa banyak sekali bekal dalam lumbung-lumbung yang ditarik oleh banyak kuda. Makanan itu untuk kebutuhan selama perjalanan yang jauh itu. Namun salah satu lumbung yang berisi makanan yang paling penting untuk mereka ditutup sangat rapat. Lumbung itu pun tidak punya pintu, sehingga sangat sulit untuk mengambil makanan kesukaan orang kaya itu.
Sepanjang perjalanan ia sering mengumpat para pekerjanya, karena ia tidak dapat menikmati makanan kesukaannya. Ketika tiba di suatu desa, ia memerintahkan para pekerjanya untuk membongkar paksa lumbung itu. Namun mereka tidak bisa membongkarnya karena kayu yang dipakai sangat keras. Apalagi mereka tidak membawa peralatan yang memadai. Akhirnya, orang kaya itu memutuskan untuk tidak menikmati makanan kesukaannya.
Sial bagi orang kaya itu. Suatu ketika dalam perjalanan pulang, makanan kesukaan orang kaya yang ada di dalam lumbung itu habis dimakan rayap. Begitu melihat bahwa di dalam lumbung itu tidak ada apa-apa lagi, ia kecewa luar biasa. Ia menjadi sangat sedih sepanjang perjalanan pulang itu. Ia tidak menghiraukan lagi setiap kata-kata hiburan dari istri dan anak-anaknya. Wajahnya menjadi sangat murung. Ia kehilangan barang yang sangat berharga dalam hidupnya.

Manusia sering melupakan hal-hal yang terpenting dalam hidupnya. Sebagai orang beriman, kita juga sering lupa akan yang paling penting dalam hidup ini. Kita sering lupa bahwa Tuhan senantiasa menyertai kita. Dari sudut pengetahuan kita memang menyadari bahwa Tuhan itu paling penting dalam hidup kita. Namun dalam praktek hidup sehari-hari, sering Tuhan kita letakkan pada nomor terakhir.

Akhirnya, kita kehilangan Tuhan. Kita tidak menyadari lagi bahwa Tuhan itu hadir di dalam hati kita. Akibatnya, kita menjadi kecewa, murung dalam meniti kehidupan ini. Karena itu, kita diajak untuk kembali menyadari bahwa Tuhan senantiasa menyertai kita dalam hidup sehari-hari. Tuhan tidak pernah melupakan kita meski sering kita tidak mau tahu dengan kehadiranNya dalam hati kita.

Untuk itu, kita mesti punya niat untuk senantiasa menyertakan Tuhan dalam perjalanan hidup kita. Dengan demikian, kita akan mengalami kebahagiaan, karena kita selalu berjalan bersama Tuhan. Tuhan memberkati. **


Frans de Sales, SCJ

sumber:http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com/2009/12/tuhan-selalu-menyertai-kita.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar