Tuhan Tetap Peduli
Di
suatu kota terjadi banjir besar. Di kota itu hidup seorang yang sangat
saleh. Ia sangat baik kepada siapa saja dan suka menolong mereka yang
berada dalam bahaya. Karena itu, pada waktu banjir yang melanda kota
itu, orang saleh itu berenang ke tempat yang dalam untuk menolong siapa
saja sedapat mungkin. Air naik sampai ke pinggangnya dan masih naik
juga ketika ia menolong seorang lelaki dan wanita yang terluka.
Lantas
sebuah sampan datang mendekat dan salah seorang berkata kepada orang
saleh itu, “Biarkan saya menyelamatkan engkau.” Tetapi orang saleh itu
berkata, “Ambil dua orang ini. Tuhan akan menyelamatkan saya.” Sampan
itu menjauhi orang suci itu.
Air
naik sampai ke dagunya sementara orang saleh itu berjuang untuk
menggapai seorang ibu dan dua anaknya. Sampan lain datang mendekat dan
seorang dalam sampan itu berkata, “Mari, biarkan saya menyelamatkan
engkau.”
Tetapi orang saleh itu berkata lagi, “Selamatkan
orang-orang malang ini. Tuhan akan menyelamatkan saya.” Sampan itu
menjauhi dia dengan memuat orang lain.
Akhirnya air naik
sampai ke kepala orang saleh itu dan tidak lama kemudian dia tenggelam.
Tetapi orang saleh itu menemukan dirinya berada di surga. Ketika
berjumpa dengan Tuhan, orang saleh itu berkata, “Tuhan, saya selalu
menjalani hidup yang baik. Saya memberi makan kepada yang lapar,
menolong para tuna wisma. Saya sering berdoa dan menghantar banyak orang
untuk percaya kepadaMu. Katakan kepadaku, mengapa Engkau tidak
menolong saya ketika saya berada di tengah banjir itu?”
Tuhan
mentatap matanya dalam-dalam lalu menjawab, “Jangan mempersalahkan
Aku. Aku sudah berbuat segala sesuatu untuk menolong engkau. Bukankah
Aku sudah mengirim dua sampan untuk engkau?”
Tuhan
bekerja menyelamatkan kita juga melalui orang-orang dan
peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita. Tuhan tetap peduli
kepada kita, meski kita merasa bahwa di saat-saat tertentu Tuhan sudah
melupakan kita. Ternyata dengan berbagai cara Tuhan memberikan
kesempatan kepada kita untuk meraih keselamatan yang kita dambakan.
Kisah
tadi mau mengingatkan kita bahwa Tuhan senantiasa hadir dan menyertai
setiap perjuangan hidup kita di dunia ini. Karena itu, jangan takut.
Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita berjuang sendirian. Berbagai
cara dan bentuk usaha Tuhan berikan kepada kita agar kita selamat.
Pada
waktu krisis ekonomi di tahun 1997 hingga 1999 lalu kita menyaksikan
begitu banyak orang kemudian berupaya untuk keluar dari kesulitan
ekonomi yang mereka hadapi. Orang-orang yang selama itu biasanya
terpinggirkan justru mengalami suatu kebangkitan. Mengapa? Karena
mereka berani bertahan hidup. Mereka berani berjuang untuk kelangsungan
hidup mereka. Dan perjuangan mereka itu tidak sia-sia. Harga kopi dan
sahang (merica) yang tinggi waktu itu menjadikan para petani kopi dan
merica yang biasanya terpuruk, bangkit lagi. Itulah cara Tuhan
menyertai umatNya.
Begitu banyak kesempatan yang Tuhan
berikan kepada kita setiap hari. Sudahkah kita gunakan
kesempatan-kesempatan itu untuk pertumbuhan iman kita, sehingga kita
semakin berserah diri kepada Tuhan? Tuhan memberkati. **
Frans de Sales, SCJ
sumber : http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com/2010/03/tuhan-tetap-peduli.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar