Kebersihan Itu Bagian dari Iman
Suatu
hari mata saya terhenyak oleh sebuah kalimat yang sangat indah.
Kalimat itu berbunyi, “Kebersihan itu bagian dari iman”. Yang membuat
saya kaget adalah kalimat itu terpampang di atas tumpukan sampah yang
menggunung. Padahal tempat itu bukan untuk membuang sampah. Tetapi
warga sekitar selalu membuang sampah di tempat itu. Akibatnya, petugas
sampah kota tidak mau mengambilnya. Lama-kelamaan sampah itu kian
menggunung dan mengeluarkan bau busuk.
Promosi
tentang kebersihan lingkungan seperti ini memang sangat baik. Soalnya
adalah kesadaran masyarakat yang masih rendah tentang kebersihan.
Akibatnya, masyarakat tidak peduli bahwa kebersihan itu bagian dari
hidup yang tidak boleh diabaikan. Kalau lingkungan kotor, hidup menjadi
tidak aman. Penyakit mudah menyerang warga. Akibat lanjutnya adalah
biaya untuk kesehatan semakin tinggi. Padahal kalau membuang sampah
pada tempat yang sudah ditentukan akan membantu kebersihan kota dan
lingkungan sekitar.
Ada tiga hal yang menyebabkan orang
membuang sampah tidak pada tempat yang ditentukan. Pertama, kurangnya
kesadaran orang tentang hidup sehat. Yang penting adalah dapat makan
sehari tiga kali dan kebutuhan-kebutuhan lain terpenuhi. Soal hidup
sehat, nanti dulu. Kalau sudah mengalami sakit atau menderita suatu
penyakit orang lalu mulai sadar betapa pentingnya kesehatan.
Kedua,
ada orang yang mau cari gampang saja. Orang seperti ini biasanya malas
untuk pergi jauh-jauh sambil membawa sampah. Lebih baik buang di dekat
rumahnya saja. Mental cari gampang ini menumbuhkan ketidakpedulian
terhadap sesama di sekitarnya. Yang penting bagi dia adalah dia sehat
dan tidak kekurangan sesuatu apa pun. Kesadaran bahwa ia hidup bersama
orang lain dalam masyarakat itu sangat rendah.
Ketiga,
ada orang yang memiliki egoisme yang tinggi. Egoisme biasanya menguasai
orang ini, sehingga prinsipnya adalah asal dia tidak mendapat masalah
dengan persoalan sampah. Orang ini biasanya menghindar kalau masyarakat
berbicara tentang hidup sehat di lingkungan. Ia akan mencari berbagai
alasan yang membenarkan dirinya.
Apa
yang bisa kita buat untuk mengatasi persoalan kebersihan? Iklan atau
promosi tentang kebersihan seperti kalimat di atas adalah salah satu
usaha yang sangat tepat. Kalimat ‘Kebersihan adalah bagian dari iman’
akan terus-menerus mengingatkan orang bahwa hidup manusia tidak terlepas
dari kebersihan. Orang yang beriman kepada Tuhan itu mesti menghayati
slogan ini dalam hidupnya.
Percuma
ia beriman kepada Tuhan, tetapi ia masih dipenuhi dengan kurangnya
kesadaran tentang hidup sehat. Kata orang, kebersihan dari wajah
seseorang itu cerminan kebersihan jiwanya. Iman itu menjadi kurang
berguna, kalau orang hanya mau cari gampang untuk dirinya sendiri saja.
Orang yang beriman itu mesti berani berkorban untuk kehidupan yang
lebih luas. Orang yang beriman itu berani bersusah payah demi
kesejahteraan banyak orang. Percuma orang beriman kepada Tuhan, kalau
egoisme selalu menguasai dirinya. Orang yang dikuasai oleh egoisme
biasanya tidak bisa mencintai sesamanya. Ia hanya mencari keuntungan
bagi dirinya sendiri.
Setiap hari mengalami berbagai hal
yang begitu indah bagi hidup kita. Kita syukuri itu sebagai anugerah
Tuhan bagi kita. Kita bawa semua itu dalam hidup ini. Kita juga mohon
agar Tuhan senantiasa membersihkan hati kita dari egoisme kita. Tuhan
memberkati. **
Frans de Sales, SCJ
sumber : http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com/2010/04/kebersihan-itu-bagian-dari-iman.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar