Mensyukuri Anugerah Tuhan
Ada seorang pemuda yang sedang mendalami hidup spiritual. Ia mendatangi
seorang pertapa yang terkenal di kotanya. Kepada pertapa yang saleh
itu, pemuda itu mengajukan permintaan, “Bapak Pertapa, tunjukkan
kepadaku bagaimana saya dapat menemukan Tuhan.”
Pertapa itu bertanya, “Berapa besar kerinduanmu ini?” Pertapa itu menatap wajah pemuda itu dalam-dalam.
Orang muda itu menjawab, “Lebih dari apa pun di dunia ini.”
Pertapa itu membawa orang muda itu ke tepi sebuah danau yang ada di
pekarangan pertapaan itu. Tanpa berkata apa-apa, pertapa itu masuk
bersama pemuda itu ke dalam danau. Mereka masuk hingga ke leher mereka.
Kemudian pertapa itu mengangkat tangannya dan menekan kepala orang muda
itu ke dalam air. Orang muda itu meronta-ronta. Ia berjuang untuk
melepaskan diri dari tangan pertapa itu. Ia berteriak-teriak, agar
pertapa itu melepaskan dirinya. Tetapi pertapa itu tidak melepaskan
dirinya sampai ia hampir tenggelam.
Ketika mereka kembali ke
pinggir danau, pertapa itu bertanya kepada pemuda itu, “Anakku, ketika
engkau berada di dalam air, apa yang engkau inginkan lebih dari segala
yang lain?”
Tanpa ragu-ragu pemuda itu menjawab, “Udara!”
Kata pertapa itu, “Baik, ketika engkau ingin menemukan Tuhan seperti
engkau menginginkan udara, maka matamu akan terbuka terhadap keajaiban
Tuhan.”
Tuhan senantiasa hadir dalam setiap langkah hidup kita.
Seringkali kita tidak merasakannya. Ia hadir seperti udara yang secara
otomatis kita hirup untuk kehidupan kita. Sering kita tidak peduli bahwa
Tuhan selalu menyertai kita dalam perjalanan hidup kita. Karena itu, di
saat-saat kita mengalami kesulitan dan derita, kita seringkali
menganggap Tuhan jauh dari kita. Tuhan tidak peduli lagi terhadap hidup
kita.
Ada seorang suami yang tega mengkhianati cintanya kepada
istri dan anak-anaknya. Ia tidak peduli terhadap pergulatan hidup
mereka. Bahkan ia menghabiskan uangnya di meja judi. Ia membiarkan
mereka terlantar. Padahal setiap kali ia pulang ke rumah, istri dan
anak-anaknya menyambutnya dengan penuh kasih sayang.
Mengapa
hal seperti ini bisa terjadi atas diri suami itu? Hal ini terjadi karena
kurangnya kesadaran akan hadirnya Tuhan dalam hidup. Sebagai orang
beriman, kita meyakini bahwa Tuhan selalu membimbing langkah hidup
manusia. Tuhan tidak pernah meninggalkan ciptaanNya berjuang sendirian
di dunia ini.
Setiap hari kita mendapatkan begitu banyak berkat
dari Tuhan. Dia memberi kita makan, minum, pakaian, semangat bekerja
dan teman sekerja yang baik. Dia memberi kesempatan kepada kita semua
untuk membangun suatu hidup yang lebih baik.
Karena itu, mari
kita bersyukur atas anugerah Tuhan yang kita terima hari ini. Mari kita
bawa setiap usaha kita hari ini di dalam kuasa Tuhan. Dengan demikian,
kita selalu mendapat berkat untuk hari esok. Hari esok akan menjadi
suatu kesempatan yang sangat bermakna bagi pertumbuhan iman kita. Tuhan
memberkati. **
Frans de Sales, SCJ
sumber: http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com/2010/05/mensyukuri-anugerah-tuhan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar